Saturday, 26 December 2015

[Fanfict] Zura janai! Katsura da! patriot 2: "hanya para wanita yg mau mengadakan pesta ultah dikelas. anak laki2x hanya bisa melihat dan menunggu kue terakhir yg tersisa

Yorozuya gin-san adalah tempat dimana kau bisa meminta para pekerjanya melakukan apa saja asal dibayar. Walaupun begitu mereka hanya bekerja sesuai keinginan mereka. kau bisa menyuruh mereka mencari kucing yang hilang atau memperbaiki genteng. Tapi mereka tidak menerima misi yang berbahaya seperti membunuh orang atau menjadi teroris. 
Katsura kotaro siang ini datang mengunjungi teman seperjuangannya dulu sakata gintoki pemilik toko tersebut. 

Hari ini sepertinya yorozuya sedang tidak ada pekerjaan. Jadi mereka hanya malas-malasan didalam rumah. 
Tok tok tok ..tok tok tok 
Katsura mengetuk pintu tapi tidak ada yang membukanya. 
Sementara itu didalam 
"oi kagura..ada seseorang mengantarkan rumput kering untukmu. Cepat kau buka pintunya." ucap gintoki malas-malasan. 

"aku tidak pernah memesan benda seperti itu, itu pasti pesanan shinpachi. Aku dengar dia mau meng-upgrade kacamatanya. Agar dia bisa melihat tembus pandang. Dasar kacamata tidak berguna." balas kagura 

"hoi siapa yang mau butuh fitur seperti itu, kacamataku ini sangat berguna tau! Lagipula mungkin saja itu pelanggan. Kalau kalian malas-malasan nanti dia pergi lagi." timpal shinpachi dengan tsukominya seperti biasa. 

Shinpachi terpaksa bergerak kearah pintu dan membukanya. 

"oh ternyata kau katsura-san. Ada apa kau datang kesini." 

"aku mencari sang legenda shiroyasha yang jiwanya sedang tertidur. Aku ingin membangunkannya." 

"masalahnya legenda itu benar2x tidur sekarang." timpal shinpachi. 
Kemudian ia melihat sesuatu yang di bawa kagura. 

"katsura-san kalau boleh tau bingkisan itu buat apa." 

"oh ini adalah kacamata tembus pandang yang kau pesan." kata katsura dengan tenang seperti biasa. 

"eh darimana kau tau, bukan..maksudku aku tidak pernah memesan benda seperti itu." shinpachi mulai kesal. 

"baiklah tidak ada pilihan lain aku akan membangunkan singa itu terlebih dahulu." 
Katsura mnyelinap masuk kedalam diikuti shinpachi. 

"gintoki seekor singa jika tidur terus akan jadi kucing manja." ceramah katsura pd gintoki yang berbaring disofa. 

"oi zura, untuk apa kau datang kesini. Singa bisa tidur beberapa hari setelah makan kau tau pergi sana". 

"bukan zura tapi katsura. gintoki! aku masih belum menyerah untuk mengembalikan taringmu tapi hari ini aku punya maksud lain." 

"heh tumben apa kepalamu bautnya lepas, pergi saja ketempat kakek gengai sana." 
Katsura mengabaikan perkataan gintoki dan mengambil selebaran dari balik kimononya. Itu adalah browsur pencarian dgn foto diri katsura dgn senyum mengerikan sambil menggigit pisau. 

"oi apa itu." tanya gintoki 

"oh maaf aku salah. Ini adalah foto selfi saat sdg memotong kue ultahku utk mengganti browsur pencarian shinsengumi." lalu katsura mengambil selebaran lain. 

"ini." 

"apa ini." tanya gintoki kurng paham. 

"ini adalah brosur pemberitahuan kalau putri soyo akan mengadakan ultahnya diistana." 

"eh..kenapa kau menunjukan ini padaku. Kau pasti punya rencana jahatkan. Aku tidak akan tertipu. Lagipula hanya anak kecil yang mau hadir dipesta ultah. 
Tiba-tiba kagura bangun dari tidurnya. Dan mengambil brosur itu. 

"oh ternyata soyo-chan benar-benar ultah hari ini,aku ingin pergi kesana gin-san." guman kagura 

"hoi hoi hoi cuma pejabat dan orang kaya yg diundang kesana kau taukan. Anak miskin sepertimu akan langsung ditendang." 

~Dug... 
Sontak kagura langsung menendang kursi gintoki hingga terbalik. 

"pokoknya aku mau pergi aru." 

"kagura-chan..kau tau kan itu sebuah pesta besar jadi kau butuh semacam pakaian bagus dan juga kado." jelas shinpachi. 

"tidak masalah leader..aku sudah menyiapkan kado untuk kau berikan." katsura memberikan kado kepada kagura." 
Gintoki bangkit sambil mengusap kepalanya yg terbentur 

"hoi kagura jgn tertipu paling isinya bom." 

"gintoki aku tidak akan menggunakan anak kecil utk melakukan tindak kejahatan seperti itu. Aku hanya menaruh sedikit kejutan surprielse didalamnya." 

"benarkan...kejutan itu pasti bom kan..."tunjuk gintoki. 

"gin-san kau hanya cemburu karena tidak bisa memberikan kado kan, bahkan saat ultah ku kau pura-pura lupa. Bagaimanapun aku akan menyimpan kado ini." 

Kagura lalu pergi kekamarnya untuk menyimpan kado itu. 

"aku pergi dlu gintoki ada banyak hal yg harus kusiapkan hahahahaha." katsura pun pergi dgn tawa jahatnya yg keras. 

"sudah kuduga...org itu pasti punya rencana lain.." teriak gintoki 

"bagaimanapun aku harus memeriksa isi kado itu." guman gintoki 

Malamnya gintoki membuka lemari kagura. Kagura masih tertidur polos sambil memeluk kado itu. 
Gintoki dgn sangat hati2x mencoba mengambil kado itu dari pelukan kagura. Namun tidak semudah yg dibayangkan. Ada kalanya ia terkena tamaparan dan tendakan kaki kagura tp akhirnya ia berhasil juga. 

Gintoki yg penasaran isi kado itu langsung membuka bungkusnya. 
Ternyata isinya hanya kue ultah biasa dgn tulisan soyo-chan happy birthdays dgn beberapa lilin diatasnya. 

"mungkin lilin ini berbahaya jadi aku buang saja." setelah membuang lilin itu gintoki mencoba 
memikirkan kemungkinan bahaya lain. 

"mungkin bomnya terpasang didalam, aku akan memotongnya secara perlahan." pikir gintoki dgn pisau ditangannya 

"tidak-tidak bagaimana kalau kue ini beracun aku harus memastikannya dulu, maaf kagura-chan aku akan mencicipinya sedikit demi keselamatan temanmu." 

Gintoki memotong sedikit ujung kue itu dgn pisau. 

~Klek.. 

Sepertinya ia menyentuh benda keras lalu... 


~~DOARRRRR!!!" 

kue itupun meledak kearah gintoki. Meskipun bukan ledakan yg besar tp itu cukup untuk membuat kue berhamburan diseluruh badan gintoki. Tujuan sebenarnya katsura adalah meledakan kue itu didepan para pejabat dan amanto agar mereka malu dan meninggalkan pesta itu. Tapi gintoki sudah menggagalkan rencananya. Keesokan harinya kagura mengamuk setelah tau kadonya tidam ada apalagi ia melihat gintoki terkapar dgn tubuh penuh kue dan krim. 

"gin-san bangun...aku tidak mau tahu cepat belikan kue yang baru atau ku potong anumu." 

gintoki perlahan membuka matanya, ia langsung ingat kejadian semalam.

"...sialan kau zura..." 

Gintoki yg sudah sadar terbangun dan langsung berlari ketoko kue. 

"bukan zura tapi katsura". 

seseorang didepan toko gin-san, sambil menyender dibalik pintu menimpali perkataan gintoki.

chapter 2 tamat. 

tertanda penulis kecil Jeff[D]kid

No comments:

Post a Comment